Blogger news


web widgets

Senin, 13 Januari 2014

tingkatan seorang hamba

TINGKATAN(MAQOOM) SEORANG HAMBA


HR. Buchory : Laa yablugho l’abdu an yakuuna minal muttaqiina hattaa yada’a
                          maa laa ba’sa hadzaron bihii ba’sun.

Artinya           : Tidaklah seorang hamba akan mencapai derajat taqwa, sebelum
                          hamba tersebut mampu meninggalkan perbuatan yang tidak  
                          berdosa, karena takut akan berdosa.

Pyramid DiagramTINGKATAN PERJALANAN SEORANG HAMBA ALLOH
QS. 7 : 79-80; QS. 44 : 51-52

Dari satu maqom ke maqoom berikutnya memerlukan ”bahan bakar ” disebabkan rintangan yang akan dihadapi seorang hamba sangat berat. Bahan bakar tersebut diperlukan karena untuk berpindah dari satu maqoom ke maqoom berikutnya memerlukan mujaahadah ( kerja keras, terus menerus dan sungguh-sungguh ).



”TAQORRUB ILALLOH ~ MINAL AWWALLIL MAQOOM ILAL AAKHIRIL MAQOOM”


Bahan bakar dalam perjalanan seorang hamba dari satu maqoom ke maqoom lebih tinggi:

1. Dzikrulloh ( dzikir kepada Alloh )
2. Tazkiyyatun Qolbi ( Pencerahan hati )
3. Tazkiyyatun Nafs ( Pembersihan Diri )
4. Tafakkaruu fi kholqillah





” DZIKRULLOH ” ( QS. 13 : 28 )




Ada paling kurang enam (6) makna/pengertian dzikru ( dzikir ) :

(1). Menyebut dengan lidah merasakan dengan hati, sehingga lahir munajat dan  
      do’a
(2). Ingat ( bagaikan ingatnya antara lailaa dan majnun ), QS. 2 : 52.
(3). Ilmu, QS. An Nahl, 16 : 43
(4). Solat, QS. Thoohaa, 20 : 14
(5). Alquraan, QS. Al Hijr, 15 : 9
(6). Perbaikan, QS. Hud, 11 : 114












“TAZKIYYATUN QOLBI”

Radial Diagram



(1). QS. Al Hasyr (59) : 18                   (5). QS. Al Maa’uun
(2). QS. At Tahriim (66) : 8                 (6). QS. Ibroohiim (14) : 7
(3). QS. Muhammad (47) : 24              (7). QS. Al Baqoroh (2) : 153            
(4). HR. Ahmad, Nasaa-i                     (8). QS. Al Baqoroh (2) : 186
      QS.Ali’Imron : 191

“TAZKIYYATUN NAFS “

Radial Diagram

Nafsiyah atau nafsu seorang hamba harus dilatih terus menerus dengan amal-amal soleh yang dilakukan terus menerus tanpa henti.


HR.MUSLIM : man salaka thoriiqon yathlubu fiihi ‘ilman, salaka ‘LLOHU bihi
                           thoriiqon ilaa ljannati.

                         : Siapapun juga yang berupaya menuntut ilmu, maka Alloh akan
                           menyediakan baginya jalan ke surga.


Radial Diagram

Riyaadloh Nafsiyyah : Melatih Hawa Nafsu

QS. AL FAJR(89) ; 27-30

Riyaadloh nafsiyyah dimulai dari :

Nafsu ammaroh, yang senantiasa mendorong manusia berbuat jahat dan dosa, maka nafsu paling rendah ini melalui amal dan latihan akan naik menjadi nafsu lawwamah..nafsu muthmainnah.. nafsu roodliyah dan nafsu mardliyah.




“ MUJAAHADAH “


 Mujaahadah yang harus dilakukan setiap hamba adalah :



(1). Mujaahadah Fil Islaam
(2). Mujaahadah Fil Quraan
(3). Mujaahadah Fil’ilmi
(4). Mujaahadah Fittijaaroh atau mujaahadah bidang ekonomi



Empat mujaahadah di atas merupakan pra syarat untuk perjalanan seorang hamba dari satu maqoom ke maqoom berikutnya.




“TAWAKKAL, RIDLO, HAL DAN MAQOOM”


A.TAWAKKAL

            “ sikap pasrah seseorang yang sadar bahwa suka-duka ada dalam ilmu Tuhan dan sepenuhnya yakin bahwa Tuhan melihatnya dari dan dalam segala keadaan “

4 golongan orang yang tawakkal, yaitu orang-orang yang :

            (1). Puas dengan pemberian Alloh
            (2). Puas dengan kebahagiaan yang berupa dunia ini
            (3). Puas dengan penderitaan yang mengandung berbagai cobaan
            (4). Puas dengan apapun yang dipilihkan Alloh



B. RIDLOO

      Ridlo ada dua jenis :

      (1). Ridlo Alloh kepada manusia
      (2). Ridlo manusia kepada Alloh

      (1). Ridlo Alloh terkandung dalam kehendak Alloh memberikan pahala dan kasih   
             sayang
      (2). Ridlo manusia terkandung dalam dilaksanakannya perintah Alloh dan berserah 
             diri kepada keputusan NYA..
·         Ketenangan terhadap taqdir baik dan buruk
·         Sama saja baginya terbakar dalam api atau tercurahkan nikmat kesenangan
·         Menerima segala pilihan Alloh dan meniadakan pilihan sendiri
·         Tidak menginginkan apa-apa, kecuali pilihan Tuhan


C. HAL ( KEADAAN ) DAN MAQOOM

      (1). Hal ( keadaan ) adalah sesuatu yang turun ke dalam qolbu manusia, tanpa mampu 
             menolaknya bila datang atau meraihnya bila pergi dengan ikhtiar sendiri.
             Hal menunjuk kepada anugerah Alloh semata sedangkan maqoom menunjuk
             kepada jalan sang pencari.

      (2). Maqoom menunjuk kepada keberadaan seseorang di jalan Alloh, dipenuhi  
             kewajiban-kewajiban yang berkaitan dengan maqoom itu dan pemeliharaan 
             atasnya.                                                                                                              





HASBUNALLOHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALNAA WA HUWA ROBBUL’ARSYIL’AZHIIM-HASBUNALLOHU WANI’MAL WAKIIL NI’MAL MAULAA WA NI’MAN NASHIIR-LAA HAULA WALAA QUWWATA ILLA BILLAHI ‘L’ALIYYIL’AZIIM